irwan-panarobost Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan(mario teguh)
Tampilkan postingan dengan label BAHASA PEMROGRAMAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BAHASA PEMROGRAMAN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Juni 2011

Belajar Menggunakan PHP Function

Baiklah, sekarang kita coba belajar menggunakan function dan yang pertama kali akan kita lakukan adalah mengoprek struktur function.

Sebelumnya, perlu disadari bahwa pada saat kita membuat sebuah function berarti kita seakan menambahkan bahasa kedalam aplikasi kita. Sehingga sebaiknya dalam penamaan function gunakan nama - nama yang memang berkaitan / berasosiai dengan fungsi dari function itu sendiri.

untuk membentuk function:

syntax :
function nama ($parameter)
{
//badan function
}

contoh :

function hitungLuasLingkaran($jari)
{ // pembuka badan function

$luas = ($jari*$jari)*3.14;
echo $luas;

} // penutup badan function

Penjelasan :

function hitungLuasLingkaran($jari)
hitungLuasLingkaran adalah nama function

$jari adalah parameter variabel input untuk function tersebut, ini sama halnya form dan inputtext pada html form. form adalah function, sedangkan inputtext adalah parameternya.

parameter bersifat pilihan/opsional, sehingga boleh tidak digunakan/kosong. akan tetapi apabila kosong, maka function seakan tidak bersifat dinamis.


Variabel - variabel lain yang dibentuk di dalam badan function seperti $hasil,tidak dapat dipanggil secara langsung dari luar function


Bagaimana penggunaannya ?

penggunaannya seperti kita menggunakan fungsi bawaan dari modul - modul php.


berarti , jika kita ingin menghitung luas lingkaran dengan jari - jari 10 kemudian langsung menampilkan kelayar
adalah :


echo hitungLuasLingkaran(10);

atau, jika kita ingin mengetahui luas dua buah lingkaran masing - masing jari jarinya adalah 7 dan 8 maka :

//php ------------------------

$a = hitungLuasLingkaran(7);
$b = hitungLuasLingkaran(8);

$hasil = $a+$b;
echo $hasil;

//php ------------------------

C/C++ : Belajar C/C++ Menggunakan Turbo C 3.0

oleh irwan panarobost
Hai, dalam artikel ini kita akan mulai belajar membuat program dengan C/C++. Untuk pembelajaran C/C++ ini , kita dapat menggunakan Borland Turbo C 3.0 yang telah secara resmi menjadi abandonware, sehingga kita dapat memanfaatkan tanpa resiko :p. Jika Belum mempunyai programnya, anda dapat mendownload disini.


#include

int main(){
printf("Ini Program Pertama saya \n");
return 0;
}
Penjelasan
#include
Menggunakan file header, file header ini berisi definisi fungsi

int main(){
return 0;
}
Function main Merupakan struktur utama dari program fungsi ini boleh bertype void/tidak mereturn nilai. Dalam contoh Ini fungsi main bertype int, sehingga berkewajiban untuk mereturn nilai integer walaupun hanya 0.

printf("text\n");

Ini merupakan perintah untuk menulis kelayar yang didefinisikan di header stdio.h . \n berarti tambahkan newline(enter) pada akhir baris. Ini Menyebabkan perintah printf berikutnya akan menulis dibaris selanjutnya.
Cara Menjalankan

Untuk Menjalankan program.
1. Compile
2. Run
Hasil Program yang telah dijalankan dapat dilihat di Window->User Screen

Baik. Cukup sekian perkenalan Turbo C 3.0. akan Saya tambahkan Contoh - contoh lain pada tulisan selanjutnya. Happy Coding

Selasa, 28 Juni 2011

Teknologi Perl, PHP, ASP, dan JSP

OLEH : IRWAN-PANAROBOST

Ketika kebutuhan aplikasi di internet / web semakin meningkat maka HTML dirasakan kurang sehingga berbagai teknologi baru diperkenalkan untuk memperkuat HTML. Aplikasi kemudian dibedakan atas dua macam, yaitu server-side dan client-side. Aplikasi server-side melakukan sebagian besar operasi datanya di lingkungan server, dan mengirimkan hasilnya ke client. Aplikasi client-side melakukan sebagian besar operasinya pada komputer client, dan hanya minta layanan beberapa data dari server. Aplikasi server-side biasanya diterapkan untuk aplikasi yang memerlukan database secara intensif, sedangkan aplikasi client-side diterapkan pada manipulasi formulir dan interaksi dengan user. HTML dan JavaScript lebih sesuai untuk aplikasi client-side, sedangkan untuk aplikasi server-side diperkenalkan beberapa teknologi seperti Perl, PHP, ASP, dan JSP yang ditunjang oleh basis data MySQL.

Pada awalnya ada dua grup yang mengembangkan script untuk keperluan web, grup pertama adalah pendukung Microsoft yang pada awalnya mengembangkan VBScript berbasis bahasa Visual Basic, kemudian disusul ASP dan ActiveX. Grup kedua adalah pendukung Netscape yang pada awalnya mengembangkan bahasa script LiveWire tetapi kemudian diubah namanya menjadi JavaScript. Walau demikian VBScript dan JavaScript hanya script yang digunakan untuk aplikasi client-side.

Keinginan untuk menciptakan aplikasi pada server-side kemudian memunculkan bahasa PERL (Practical Extraction and Report Language), walaupun pada dasarnya diciptakan untuk pemrosesan teks. Perl adalah bahasa interaktif yang digunakan untuk membuat modul CGI (Common Gateway Interface), modul yang bisa menjalankan apliakasi disisi server. Perl pada awalnya dikembangkan oleh komunitas pengguna UNIX, kini sudah tersedia bagi pengguna Microsoft Windows. Informasi lebih lanjut tentang Perl dapat diakses dari situs-situs berikut:

  • Webopedia (webopedia.internet.com/TERM/P/Perl.html)
  • PERL Reference Site (www.perl.com/pub)
  • About.com (perl.miningco.com/compute/perl/)
  • Win32 users (www.ActiveState.com/)

PHP (Personal Home Page) awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 untuk memperkaya tayangan halaman web pribadinya. PHP versi 1 adalah kumpulan script Perl yang dibuat oleh Rasmus untuk keperluan halaman web yang dinamis. Kemudian script-script tersebut ditulis ulang dalam bahasa C dengan tambahan fasilitas form HTML dan koneksi mySQL, dan versi ini dikenal sebagai versi 2 dari PHP, yang diperkenalkan pada tahun 1996. PHP versi 3 diluncurkan pada tahun 1997, dimana pada versi ini dilibatkan enam programmer untuk menambah fasilitas dan kemampuan PHP, versi ini menjadi populer di dunia internet. Pada akhir tahun 2000, PHP versi 4 diperkenalkan dengan integrasi Zend Engine buatan Zeep Suraski dan Andi Gutmans yang telah memuat protokol HTTP sebagai suatu kesatuan. Kini jutaan situs web telah memanfaatkan PHP termasuk portal prusahaan besar seperti Mitsubishi, Redhat, NASA, MP3-Lycos, dan sebagainya. Pada Gambar Contoh Kode PHP dalam HTML, disajikan contoh kode PHP dalam file HTML. Perhatikan bahwa instruksi PHP diapit oleh tanda: .

Informasi lanjut tentang PHP dapat diperoleh pada situs-situs berikut ini:

Contoh Kode PHP dalam HTML:

Nama  : $nama");     Echo ("
Email : $email"); Echo ("
JKel : $sex"); } ?> Form Isian

Pengertian bahasa pemrograman








Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur terntentu (syntax), dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language).

Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:

  • Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
  • Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
  • Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus berkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet

Sejauh ini bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa pemrograman memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia.

Gambar di atas menunjukkan terjadinya kecenderungan pergeseran orientasi dalam bahasa-bahasa pemrograman, dari pendekatan yang berorientasi kepada mesin menuju ke pendekatan yang berorientasi pada manusia.

Bahasa Pemrograman Generasi I

Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.



Bahasa Pemrograman Generasi II

Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.

Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:

Tampak bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin: B402 atau 1011 0100 0000 0010.

Bahasa Pemrograman Generasi III

Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.

Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.

Bahasa Pemrograman Generasi IV

Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.

Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level language atau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.




Bahasa Pemrograman Generasi V

Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan manusia adalah sebagai berikut:

  • Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
  • Pengedalian robotika dan sensor mata.
  • Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.

Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:

“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”

PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan